Bayangkan sebuah brosur yang dirancang dengan cermat yang tidak hanya menampilkan gambar dan teks statis, tetapi juga menjadi hidup dengan konten video dinamis saat Anda membukanya. Inilah keajaiban brosur video. Namun, memilih ukuran yang optimal sangat penting untuk memaksimalkan dampaknya sekaligus mengendalikan biaya secara efektif. Analisis ini mengkaji strategi ukuran brosur video melalui lensa berbasis data untuk membantu membuat alat pemasaran yang lebih berpengaruh.
Brosur video (terkadang disebut "brosur yang ditingkatkan video" atau "Video Broschüre") mewakili solusi pemasaran inovatif yang menggabungkan materi cetak tradisional dengan teknologi multimedia. Dengan menyematkan layar LCD di dalam brosur cetak, alat hibrida ini secara otomatis memutar konten video saat dibuka, mengubah cetakan statis menjadi pengalaman sensorik yang imersif. Kombinasi keterlibatan taktil dan visual ini secara signifikan meningkatkan efektivitas penceritaan merek.
Sebelum mendesain brosur video, memahami ukuran standar yang ditetapkan sangat penting. Dimensi ini tidak hanya menyederhanakan proses produksi tetapi juga memastikan kompatibilitas dengan peralatan dan standar pengiriman yang ada.
Saat menggabungkan layar video, dimensi brosur harus sangat cocok dengan ukuran tampilan. Pasangan umum meliputi:
Ukuran Layar | Ukuran Brosur yang Direkomendasikan | Kasus Penggunaan Optimal |
---|---|---|
4–5″ | 7″ × 5″ | Kampanye surat langsung, pesan ringkas |
6–7″ | 8.25″ × 5.75″ atau 8.5″ × 12″ | Penceritaan berdampak tinggi, demonstrasi visual |
10″ | 8.5″ × 12″ (dengan casing pelindung) | Presentasi premium (barang mewah, pernikahan) |
Pemilihan strategis dimensi brosur video memengaruhi setiap aspek mulai dari eksekusi kreatif hingga pengiriman akhir, menjadikannya pertimbangan penting bagi para profesional pemasaran yang ingin memaksimalkan keterlibatan melalui media inovatif ini.